PELAJAR tewas akibat tawuran kembali terjadi. Seorang pelajar dari STM
Boedi Oetomo tewas akibat tawuran di Jalan KH. Hasim Ashari, Gambir,
Jakarta Pusat. Rifal, 16, warga Kalideres, Tangerang, Banten, itu
meregang nyawa akibat luka yang diderita akibat sabetan clurit terlalu
parah.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metropolitan Gambir
Komisaris Taufiq mengatakan korban tewas karena kehabisan darah. Sebelum
meninggal, pelajar kelas 2 itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sumber
Waras.
Kejadian berawal saat korban yang ketika itu sedang berada dalam sebuah
bus jurusan Senen-Kalideres tiba-tiba dihadang gerombolan pelajar di
atas fly over dekat ITC Roxy Mas. "Korban sempat kabur, tetapi terus
dikejar. Rifal akhirnya terjatuh dan pelaku langsung menclurit tepat di
bagian dada. Para pelaku melarikan diri," ujarnya, Jumat (25/11).
Sejauh ini, jelasnya, Polsek Gambir memeriksa 10 dari 40 pelajar terkait
tewasnya sulung dari dua bersaudara itu. "Kita periksa untuk mengungkap
pelaku pembacokan yang menewaskan Rifal," tandasnya.
Taufiq menjelaskan, pihaknya menjemput saksi di rumah mereka
masing-masing untuk dimintai keterangan terkait pelaku pembacokan Rifal.
Namun, sejauh ini polisi belum menemukan pelaku utama pembacokan.
Pelajar yang terlibat tawuran, lanjutnya, hanya dimintai keterangan
karena polisi mencari pelaku utama pembacokan terhadap Rifal. "Kami
sedang mengarah pada pelaku pembacokan. Siapa saja. Tidak ada yang
ditahan," katanya.
Wilayah Gambir, tambahnya, bukan merupakan salah satu titik rawan
terjadinya tawuran antarpelajar karena merupakan daerah pelintasan.
Apalagi, di wilayah itu tidak ada sekolah, STM Boedi Utomo berada di
wilayah Sawah Besar, sedangkan SMK 5 berada di wilayah Kebun Jeruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar