WELCOME TO MY BLOG <=

.

Jumat, 21 Oktober 2011

salahkah bila mereka mencari nafkah ?

pernahkah anda melihat seseorang yang membawa gitar sambil bernyanyi masuk ke dalam sebuah bus kota ? ya itulah "pengamen" salah satu potret dari bermacam profesi di ibukota .namun tahukah anda bahwa profesi ini termasuk kategori "mengganggu ketertiban umum" di peraturan pemerintah yang menyebut mereka sebagai PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) .mungkin bagi anda yang melihat pengamen dengan kasat mata muncullah kesan" buruk ,seperti gembel ,kumel ,urakkan dan seenaknya .mungkin dari penampilan luar mereka memang seperti itu ,tapi adakah yang tau isi hati nurani mereka sebenarnya ? dibalik riangnya mereka bernyanyi diatas bus kota muncullah rasa was-was jika mereka bertemu dengan satpol-pp yang akan menggaruk dia sewaktu" ,atau dengan para preman" yang memalak hasil jerih payah keringat mereka , ya memang itulah konflik batin yg pasti terjadi di kehidupan jalanan .. 

coba anda lihat gambar ini dengan seksama ,ya para PKL dan dagangannya yang sedang digusur dan diambil paksa oleh petugas satpol-pp .di peraturan pemerintah ,merka juga sama seperti pengamen tadi ,masuk kategori "mengganggu ketertiban umum" karena mereka berdagang di lokasi" fasilitas umum yang banyak dilewati oleh masyarakat (yaiyalah kalo dagang ditempat sepi mana ada yg beli .. :p) ,namun jika dilihat dari manfaat ,pedagang" ini memiliki beberapa manfaat positif ,diantaranya :barang dagangan yang dijual disini harganya relatif miring dan dapat dijangkau oleh orang" ber'kocek tipis ,dan kualitas barang"nya pun tidak begitu jauh dengan barang"yang ada di toko ,biasanya barang"yang dijual disini diantaranya :mainan ,kaos ,celana ,aksesoris ,ember ,hingga pakaian dalam pun ada disini .lalu bagaimana kelanjutan mereka mencari nafkah bila ruang mereka untuk berdagang semakin sempit dan selalu dihantui rasa takut adanya penggusuran ?
 Bagi pembaca yang berdomisili di jakarta, tentu tak asing dengan istilah joki 3 in 1. Sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta (sewaktu masih dijabat oleh Bpk. Sutiyoso) nomor 2054/2004 tentang “Penetapan Kawasan Pengendalian Lalu Lintas dan Kewajiban Mengangkut Paling Sedikit Tiga Orang Penumpang per Kendaraan pada Ruas-Ruas Jalan Tertentu di DKI”, toh saat ini masyarakat masih terlihat “worry” dengan system 3 in 1 ini. Seperti diketahui, bahwa setiap kendaraan roda 4 yang akan melewati setiap ruas jalan sibuk, seperti Jl.Sisimangaraja, Gatot Subroto, Sudirman, MH.Thamrin, Merdeka Barat, Gajah Mada, atau Hayam Wuruk, harus berpenumpang minimal 3 dalam satu kendaraan. System 3 in 1 ini, di berlakukan mulai jam 06.00 - 10.00 dan 16.00 - 19.00.
Nah sekarang, bagaimana kalau yang pas kebetulan dalam satu kendaraan di tumpangi hanya 1 atau 2 orang saja.? ga usah khawatir, sepanjang atau sepinggir jalan yang tadi di sebutin sudah siap para anak-anak kecil (8-14 thn), Remaja (17-25 thn) dan para ibu-ibu atau bapak-bapak yang telah dan akan melambaikan tangan, bila kita melewati mereka. mereka adalah para “relawan” atau penumpang tambahan untuk mengganjilkan jumlah penumpang dari setiap kendaraan yang akan melintasi ruas jalan sesuai yang saya sebutkan diatas. Dan mereka disebut sebagai JOKI. Sebenarnya, “Pekerjaan” joki ini selain penuh resiko, juga bisa mengancam jiwa keselamatan mereka. Belum lagi harus “kucing-kucing” -an dengan para petugas Patroli (Satpol-PP), belum lagi harus kejar-kejaran, saat kepergok tengah berdiri menunggu “langganan”. lalu mengapa profesi" HALAL tadi yang dinilai mengganggu ketertiban umum itu menjadi salah satu hal yang harus diberantas dan diperangi sampai segitunya ,seharusnya pemerintah bisa bersikap lebih bijak dalam bertindak seperti memberikan lapangan kerja bagi mereka yang dinilai PMKS ini ,bukan malah mengejar"dan menggaruknya ke panti sosial ,itu sama saja sedikit demi sedikit mematikan mata pencaharian mereka .mereka juga manusia sama seperti kita ,hanya saja nasip yang kurang berpihak pada mereka .padahal ada orang"lain yang lebih layak &pantas untuk digaruk ke penjara ,seperti "KORUPTOR" ,yang mencuru uang rakyat ,bukannya menangkap para wong cilik ,karena yang mereka tau hanyalah ada makanan untuk hari ini ,hari esok entah bagaimana .. 
semoga mereka tetap tegar dalam melangkah mencari sesuap nasi yang halal , good luck always :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar